yth. dst. dsb

--

pada titik di mana aku telah begitu abai untuk merapal namamu, sambil mengangankan pemakluman di pintu keluar:

kita akan meminum puing-puing dari huruf u yang membentuk kata rumah
meski bersama diketahui bahwa maaf adalah muskil
sedang kau telah belajar tenggelam mendahuluiku

maka dengan selembar sepi, kusisipkan kesimpulan

1.
tak ada yang kembali, selain
ombak yang menjemput paksa masa lalu
dengan bahasa yang kita pahami
lewat potongan garis-garis waktu

2.
tak ada pilihan untuk menyebrang, selain
sisa dialog berceceran
hanyut dalam mimpi-mimpi
yang belum dipanjangkan waktu

3.
tak ada yang menunggu, selain
pertanyaan di wajah tanda tanya
tentang huruf yang menyusun luka

4.
tak ada lagi, selain
bayang-bayang bimbang
dan lagu-lagu yang tak pernah sampai
pada dirinya sendiri,
jatuh ke selasar jurang

--

--